Rabu, 29 Agustus 2012

I Think...

Saat berada di kampung, saya merasa banyak pemikiran orang-orang di sini yang kurang sesuai dengan akal saya.

Salah satunya Om saya pemikiran dari  sendiri.
Dalam percakapannya dengan salah satu kerabat, dia melontarkan kalimat "punya anak itu susah, kalo mereka sudah besar, nikah, pada ninggalin kita"
Dan, kerabat lain menyahut, "buat apa anak ditumpuk di rumah? Mending mereka nikah, kasih cucu"
Om saya menjawab, "mestinya mereka tinggal saja di rumah, memasak dan menjaga kita"

Well, sebenarnya sih argumennya ga salah. Tapi agak mengganjal.
Menurut saya, saya lebih setuju kalo anak meninggalkan orang tuanya karena menikah atau kerja. Siapa yang mau jadi pengangguran atau perawan tua?
Lagi pula, hanya anak durhaka yang setelah menikah langsung lupa dengan orang tuanya. Naudzubillah!

Memang 'kelihatannya' si anak akan meninggalkan orang tua, tapi dengan alasan yang jelas. Dan juga agar si anak bisa hidup mandiri.

Ini pemikiran saya.. Saya cuma tidak mau dimasa depan saya menjadi orang tua yang terlalu mengekang anaknya, kemudian menyesal karena si anak tidak kunjung mendapat jodoh.

He is my Uncle (⌣́_⌣̀)

Saya punya om di kampung yang menurut saya cukup annoying. Eh, bukan 'cukup', tapi 'sangat'.
Sudah banyak yang menjadi korban sifatnya.

Om saya ini kakak dari bapak saya. Saya kenal sifatnya.
Dia itu agak diktator dan selfish. Usianya 70-an.
Karena susah mendapatkan keturunan, dia baru mengadopsi anak perempuan, dan sekarang anak itu usia 6 tahun, baru saja masuk SD.

Usianya sudah terlalu tua untuk mengadopsi anak kecil. sekarang saja istrinya sudah sakit-sakitan dan sering ke kota untuk berobat.

Sifat selfish-nya semakin terlihat saat berobat ke Makassar. Anaknya baru saja masuk sekolah selama satu minggu, tapi sudah minta izin selama 1 bulan untuk menemani ibunya berobat.
Heh. Tidakkah dia memikirkan masa depan pendidikan si anak?
Dia pikir, anak itu cuma 'hiasan hidup'?

Egois, egois sekali. Terlalu mengatur dan meminta pengabdian yang konyol.
Tidak membiarkan orang lain berkembang. Bahkan secara tidak langsung dia merebut hak orang lain untuk menentukan jalan hidup.

Minggu, 26 Agustus 2012

Malam Minggu yang INDAH

Malam minggu kali ini (mungkin) adalah malam minggu ter-ngenes selama hidup saya. totally bad mood!
kejadian berawal dari siang hari..

temanku datang siarah ke rumah, saat saya lagi mandi. dan si Uci, adek yang super labil, ga mau bukain pagar. konon katanya karena malu masih pake baju tidur. ya ampuun bikin sebel sampai ubun-ubun mendidih!
dan gobloknya juga, temanku juga ga mau teriak panggil namaku biar dibukain pagar, karena dia adalah laki-laki cadel. alasan macam apa itu???
jadilah saya kesal tingkat kecamatan dan (entah kenapa) nangis bombay..

karena gagal silahturahmi siang-siang, temanku (sebut saja MFH), katanya mau datang ke rumah pas malamnya. Nunggu, sendirian jaga rumah, berteman dengan nyamuk, dan ga ikut keluarga buat jenguk sepupu yang lagi di RS. mana di rumah ga ada makanan lagi!
demi ya! demi!

ditungguin sampe jam 8, si MFH belum juga nongol. mau hubungin tapi handphone lagi hang. ooh.. betapa sialnya.. rasanya galau bertubi-tubi!!!

sampe akhirnya jam 9. udah ga mungkin dia datang. mestinya dari dulu saya tau dia itu orangnya memang PHP..
pukpuk* *baryaaaww*





akhirnya malam mingguku (lagi-lagi) dilalui bersama notebook..

notebook, aku cinta kamu, yuk kita malam mingguan *cipok notebook*
TAPI! jeng jeeeenggg!!
si notebook juga ikutan hang... TTTTTTT_______TTTTTTT
si modem juga ikut-ikutan mempermainkan hatiku.. ini aja saya ngetik postingan dengan perjuangan keras.

haaah.. malam minggu ini memang indah ya! semoga cepat berakhir! doakan aku ya!

ps:
yang pacaran di timeline, mati aja lo! ----> curhatan khas jomblo

Jumat, 24 Agustus 2012

Indomie Indomie dan Indomie

permisi para pemirsa yang budiman.. tentang postingan cara membuat indomie enak, ada sedikit kesalahan, yaitu indomie buatanku kurang ciamik!
dan karena penasaran, saya membuat indomie lagi sesuai dengan petunjuk Tuan MBDC. dangan sedikit variasi sih, hehehe..
saran ya, lebih enak kalo bawang gorengnya digoreng pake mentega. gurihnya gimanaaaaaa gituuu! terus, ditambahin kornet sapi deh (ˆڡˆ)
yuk, ini hasilnya cyiiin..




Happy Ied Mubarak season 2

Selamat Lebaran ya..
mohon maaf lahir dan bathin..
sorry telat dan postingnya dua kali, hehehehe



sumber gambar: http://kumpulanfoto.blogdetik.com/2012/07/26/kartu-ucapan-selamat-lebaran-idul-fitri-2012/

Rabu, 22 Agustus 2012

Happy Ied Mubarak

Selamat Idul Fitri ceman-ceman..

*gambar coming soon*

Wakakakakakakak ohok ohok!

Sabtu, 18 Agustus 2012

Little crazy thing called MUDIK

Mudik mudik mudiiik!!!
Rempong deh urusin mudik!
Hari ini saya sekeluarga otw mudik.
Sebenarnya saya ga senang-senang amat mudik. Soalnya ribet dan ga nyaman aja nginap lebih dari 3 hari di rumah orang. Belum lagi perjalanan yang jauh dan pasti huuft capek deeeh.. (´˘_˘) *ehm, ga alay gitu juga kalii*
FYI, nenek saya tinggal di Makassar. Bukan di kampung (kampungku di Palopo). Yang ditengokin di kampung itu keluarga-keluarga besar dari bapak.
Hm.. Apa lagi yak? Pokoknya ya gitulah. Doain aja semoga sampai dengan selamat dan balik lagi ke Makassar dengan selamat.

Kamis, 16 Agustus 2012

Everybody Love THR ♥

Lebaran udah dekat ya? Siang-siang gini kalo ga bisa tidur, biasanya saya nonton tivi. Ganti-ganti channel tivi. Hitung-hitung olah raga jari.

Nah, belakangan isi berita di tivi tuh kompakan. Isinya hampir sama. Mulai dari isi pidato pak SBY, mudik, sampai pembagian THR yang katanya masih ada penyimpangan.
Well, berhubung tadi saya nonton berita tentang THR alias Tunjangan Hari Raya, saya jadi ingat waktu ikut bastra HMI..

Saat bastra, ada materi Dasar-Dasar Kepercayaan.

Satu 'tag line' yang melekat di pikiran saya, si pemateri bertanya ke peserta, "Kenapa kalian mau menyembah Tuhan? Memangnya kalian bisa buktikan keberadaan Tuhan? Tidak kan? Itulah sebabnya saya memilih untuk Atheis"

Duaar!! Kemudian saya keringat dingin mau nangis.

Saya tidak tau harus jawab bagaimana. Yang penting saya tetap percaya keberadaan Tuhan.

Tapi setelah nonton berita pembagian THR, saya jadi punya jawaban untuk si pemateri. Kenapa saya harus punya agama alias tidak Atheis.

Seperti yang kita ketahui, THR adalah Tunjangan HARI RAYA. Hari Raya ya! Ingat! Jadi kalo kita Atheis, ga punya agama, artinya kita juga tidak punya hari raya. No hari raya, artinya no THR.

Itulah analisa saya kanda! Sekian dan terima kasih! Yakusa!! Yeaaah!! (•̀_•́)ง

Rabu, 15 Agustus 2012

You are Ridiculous Person

Bertemu denganmu, mengingatkanku pada suatu pemikiran.
Tidak ada sama sekali rasa dendam atau benci dalam hati saya. Sungguh.
Bahkan saya tidak suka putus hubungan sama sekali dengan mantan.
Tapi bagaimana pun, saya tetap mengingat alasan kita putus.
Alasan kita putus karena kamu tidak sanggup menjalani hubungan jarak jauh. Katamu, kau butuh 'kehadiran' seseorang disaat kau dalam masa-masa sulit.
Saya tentu menilai diri saya 'hadir' dimasa sulitmu, walau hanya dengan suara dan kata-kata. Tapi, menurut kamu itu tidak cukup.
Kau menginginkan 'kehadiran' fisik. Itu adalah syarat yang tidak mungkin saya sanggupi. Saya punya tanggung jawab dan kehidupan di tempatku. Walaupun begitu, saya selalu 'hadir' untuk mengisi sepimu, untuk menghibur sedihmu, untuk merangkul ketidakberdayaanmu. Tidakkah itu cukup?
Kau, perasaanmu begitu dangkal. Haruskah 'kehadiran' itu selalu diartikan sebagai kehadiran fisik?
Saya merelakanmu. Mungkin bukan karena keterbatasan jarak dan waktu yang menjadi sekat hatimu. Tapi karena rasa yang tidak akan menjadi milikku seutuhnya. Aku tahu itu.
Aku, melepasmu.
Tanpa ada dendam sedikit pun.
Sekarang kau telah memilih pelabuhan hatimu. Yang saya tau, dia berjarak lagi denganmu.
Itu sangat lucu. Sangat lucu.
Cukup tau dan cukup menilai aku tentang dirimu.

Jumat, 03 Agustus 2012

Cara Membuat Indomie Enak

Indomie? siapa yang ga suka indomie? well, walaupun banyak yang bilang ga suka karena ga baik untuk kesehatan. tapi bung! sadarlah! itu bukan namanya ga suka! bohong banget kalo sampe ga suka.
Enaknya indomie bisa jadi lebih enak lagi. Dari hasil survey, ternyata inilah resep yang paling cetek tapi maknyus. dapetnya dari MBDC. duuuh.. MBDC emang jagoan deh! seneeeng!!
ehm, balik ke topik utama.
Nah, salah satu yang menjadi misteri selama ini adalah bagaimana cara membuat Indomie seperti di warkop-warkop. Kenapa rasanya berbeza apabila kamu bikin Indomie di rumah dengan kalo kamu beli di warkop?  Inilah rahasianya!

yang ini gambar versi MBDC


Rahasia Terpenting: Air Rebusan!

Hal yang paling penting ketika kamu mau membuat Indomie seperti di warkop adalah air rebusannya. Air rebusan di warkop itu adalah air yang dipakai untuk merebus berulang-ulang, seperti halnya air rebusan di warung mie ayam. Hal ini akan membuat air rebusan menjadi lebih kental dan dengan demikian juga akan memberikan kesan ‘kental’ ke Indomie kamu. Inilah yang membuat Indomie kamu rasanya berbeda dan terasa lebih nikmat!
Nah, kalo kamu udah mengetahui rahasia air rebusan ini, langkah selanjutnya tinggal diikuti aja sih:
  1. Mulai dengan memasukkan telor terlebih dahulu ke rebusan.
  2. Setelah telor agak matang, cemplungkan Indomie.
  3. Tuang bumbu-bumbu di mangkok. Inget, warung Indomie sejati selalu menghidangkan makanannya di mangkok!
  4. Setelah Indomie agak matang (kira-kira 1 menit), langsung tiriskan Indomie dan telornya.
  5. Taro di mangkok. Mangkoknya harus mangkok gambar ayam. Biar feel-nya dapet.
  6. Aduk-aduk.
  7. Tambahkan bawang goreng ekstra.
  8. Tambahin irisan cabe ijo kalo suka.
  9. Makan.
  10. Keenakan.



Gimana? mau coba ga? saya udah coba loh.. asli emang enak banget! kalo versi saya sih, jadinya gini:






bawang goreng sama cabenya di dasar mangkok = contoh salah




Sumber: http://malesbanget.com/2011/11/cara-bikin-indomie-telor-yang-enak-banget-kayak-di-warkop/#ixzz22StxgB5p 

Mencoba Menjadi Anak Gaul

Mungkin saya memang tercipta sebagai manusia cupu. kenapa saya berpikiran pesimis seperti itu? tentunya ada alasannya dong. dan alasannya adalah.. ya karena saya merasa aja.

Keseharianku saja menyedihkan. udah nasib kali ya. tapi terinspirasi dari bacotan Mario Teguh-yang-panjang-tapi-isinya-cuma-secuil, yaitu "nasib itu bisa kita ubah kok", saya pun mencoba untuk gaul.

Kemarin, saya ngumpul-ngumpul buka puasa bareng teman-teman saya. setelah tawaf muterin mall, kita akhirnya memutuskan untuk nongkrong duduk-duduk cerita di tempat makan. sebagai sesama orang cupu yang ingin lepas dari belenggu ke-cupu-an, kita milih tempat tongkrongan anak-anak gaul yang lagi happening.

Tempat pertama kita masuk di cafe My C**fee 'O. gila! tempatnya nyaman banget, asik deh pokoknya. tapi 'bencana' datang saat waiter nya ngasih daftar menu. JENG JENG!!! namanya aneh-aneh, ga ada yang bisa saya baca. eh, ada ding, ice lemon tea. dan, satu kopinya seharga 30-50rb! ini pendzomilan!!!
belum lagi ternyata senior SMA ku juga nongkrong di cafe itu. dan kebetulan juga, senior itu adalah senior yang pernah teriak tepat di mukaku. kampret! mulutnya bau banget! waktu cium bau mulutnya, rasanya bulu hidungku terbakar.

alhasil kita ga jadi nongkrong di cafe itu. butuh strategi kamseupay buat kabur tanpa harus mesan menu. dan strateginya adalah.. pura-pura pengen pipis. hahahahaha

strategi berhasil pemirsa. akhirnya kita milih tempat gaul lainnya. di St*rb*cks. tanpa disadari, kita mesan kopi yang.. uumm.. menurut saya ga enak banget. huhuhuuuu.. demi menjadi anak gaul!



bareng dua makhluk cupu lainnya. Febong dan Indi.





harga dan rasanya nyesek  yummy!


Kalo tau gini sih, mending nongkrong di Du**in Don*t, tempatnya ga kalah nyaman, harga dan rasa kopinya jauh lebih enak, apa lagi tiramisu-nya, hmmm.. my favorite!

Jadi anak-anak, hikmahnya adalah mending jadi diri sendiri deh, ga usah maksain diri buat ngelakuin seseatu yang "bukan lo banget". buntut-buntutnya bakal balik ke jati diri kamu yang sesungguhnya.

Kamis, 02 Agustus 2012

Watch This!

Hahahaha, beneran mau gila nonton video ini!
nonton deh!

PERHATIAN : dapat menimbulkan stress. stadium stressnya setingkat dengan kalo kamu nonton sinetron elang-elang di Indosiar