Jumat, 18 April 2014

Dear, Diary..


Sekarang, saya kembali nulis buku diary. Sebenarnya sih, karena ga sengaja jatuh cinta sama buku tulis ini. Desainnya imuuuuttt banget! Pas sampai di rumah, ga tau deh nih buku mau ditulisin apa. Dijadiin buku kuliah? yah, sayang banget.. Akhirnya, fix! Jadiin buku diary.
Isinya sih, tentang kebingungan-kebingungan, kebahagiaan sederhana, dan apapun itu yang sering nyangkut kepala.
So, happy writing!

XIphoideus on Short Trip to Toraja #Part3 #Last

Akhirnya dipostingin jugaaa!!! Hahahaha!

Well, setelah kita mendapatkan halangan karena masalah kampas mobil, schedule jalan-jalan kita jadi berantakan. Kita start jalan-jalannya pas matahari udah diatas kepala, itupun hanya dengan satu mobil, alhasil, kita tumpuk-tumpukan di dalam mobil.

Destinasi yang kita kunjungi adalah..... Pasar!! Yup, rasanya ga lengkap kalo kita jalan-jalan terus ga bawa oleh-oleh, jadi kita go deh, di pasar. Namanya Pasar Bolu, di kecamatan Rantepao.










Habis dari pasar, alhamdulillah sudah dapat kabar kalo masalah kampas mobil udah kelar. Nah, lanjut ke destinasi berikutnya!
Destinasi berikutnya, kita ke Ketekesu. Katanya sih, kalo belum ke Ketekesu, liburan ke Toraja ga afdol hahahahaha, Ketekesu itu adalah kompleks tongkonan. Tongkonan di Ketekesu itu udah lamaaaa banget. Ketahuan dari warna tongkonannya, dan lapuknya kayu tongkonan.






Terus, ada lagi! Kita ke Londa. Londa itu, adalah gua pemakaman. Hampir mirip dengan Lemo, tapi yang bikin Londa lebih berkesan adalah, kita bisa 'berjelajah' di dalam gua. FYI, HTM Londa seharga Rp.10.000/org (tapi boleh ditawar kok. kemarin kita dapatnya Rp.100.000 untuk 16 orang), untuk sewa lentera itu Rp. 30.000/lentera, oh iya, kalian bisa sewa guide juga, ga ada patokan biaya.




Sebelum kita masuk di dalam gua, kita bakal ketemu dengan patung-patung orang yang dimakamkan, usut punya usut, cuma orang kaya atau bangsawan yang bisa bikin patung, soalnya harus potong sapi minimal 4 ekor dulu, dan FYI, harga 1 ekor sapi di Toraja (Tedong Bungo, atau sapi belang) bisa mencapai 50-80 juta! Ga heran ya, kalo kita mesti bilang "waw!"

Foto-foto di atas itu baru di luar gua aja, kalo di dalam gua gimana ya?

ada yang kasih rokok, uang, bahkan Cola juga ada.

yang ini tengkoraknya masih basah
Uniknya, ternyata di Gua Pemakaman Londa ini punya kisah cinta yang tragis. Dikisahkan, ada sepasang anak manusia yang dilanda asmara (bahasanya udah kayak pujangga aje, neng). Tapi sayangnya meraka adalah sepupu dekat, maka ditentanglah hubungan cinta mereka. Karena putus asa, jadi mereka sama-sama gantung diri, lalu dimakamkan berdampingan di Gua Londa ini.



kerangka dua sejoli dengan kisah tragis


Sebenarnya, foto diatas ini, ada bulenya. Tapi dasar kami adalah anak muda yang narsis, akhirnya si Bule ketutupan. Hiks ya.
Oke, sebagai penutup, nih foto kita di gerbang keluar Londa. Bye ya! :D