Senin, 29 Juli 2013

Rasa

Hey, kamu. Tolong jadi sandaran kegelisahanku. Saya ingin menceritakannya.

Mungkin saya orang yang plin-plan. Ah, bukan mungkin, tapi pasti.
Terkadang, harga diri saya terlalu tinggi untuk membiarkan lelaki menguasai hati saya. Bahkan teman saya menasehati, jangan menutup diri.

Tapi dilain kasus, terkadang juga saya melupakan tingginya harga diri saya. Saya menunggu, menunggu, menunggu. Menunggu seperti orang bodoh. Merasa begitu bahagia meski 'dia' hanya mengirimkan text "tes contact", atau pesan-pesan broadcast. Pernah beberapa kali, 'dia' meladeni chat saya. Haah, membuat saya menciptakan bunga-bunga ilusi. Lebih konyolnya lagi, saya sampai merangkai kata-kata puitis. Harga diri yang tinggi? Huh, jangan ditanyakan ke mana perginya.

Bukankah itu tidak adil? mengabaikan lelaki lain, meninggikan harga diri, sedangkan 'dia' tidak diperlakukan sama, adilkah?

Entahlah..

Dasar plin-plan.

Senin, 15 Juli 2013

Maag yang Bermakna

Puasa kali ini agak spesial. That special cause i got the maag. Demi Tuhan sakit banget! Anehnya, saya juga ga tau habis buka puasa apa saya sampe bisa maag.

Jadi ceritanya pas puasa pertama, saya baik-baik aja sampe sekitar jam 9 atau 9.30 WITA perut saya perih. Nah, tau-tau maag saya kambuh. Saking sakitnya, saya ga bisa tidur dan dibilangin ga usah puasa sama Mama. Tadi pas buka saya makan apa ya? Kayaknya ga ada yang aneh.. Kayaknya ini perut emang cuma kaget.

Setelah maag saya udah mendingan (tapi tetap aja meringis perih), saya jadi ingat satu kejadian. Kekejaman batin yang pernah saya lakukan.

Suatu hari, saya melihat gadis kecil di sudut tangga fakultasku. Dia kumal, dengan karung beras yang berisi gelas-gelas air mineral yang sudah kosong. Saya sempat melirik ke mimik wajahnya, dia sedang meringis sambil memegang perutnya. Semua orang pasti bisa menebak, dia kelaparan. Termasuk saya. Tapi saya mengacuhkan dia. Saya pikir pasti dia cuma akting, pasti dia sudah terorganisir untuk mengemis dengan menggunakan tatapan sedih, kan banyak yang seperti itu. Pasti deh!

Ya Allah.. Jahat sekali saya..
Sampai sekarang saya tidak tau apakah dia bersungguh-sungguh lapar (dan maag) atau dugaan (baca: tuduhan jahat) saya benar. Tapi yang pasti dari kejadian ini saya berpikir betapa nilai kepedulian semakin merosot. Termasuk saya, yang sering kali me-nobel-i diri sebagai orang yang peduli, padahal sebenarnya saya hanya orang yang bermulut besar dengan hati kerdil. Menyedihkan.

Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah..

Hal yang ingin saya sampai dari pengalaman saya adalah manusia itu adalah makhluk buta dan sombong, tidak bisa menilai dirinya dan seenaknya berasumsi. Memang, teguran Allah benar-benar sungguh adil seadil-adilnya..

Senin, 08 Juli 2013

#Edisi Menjadi Seorang Pendongeng : "Putri Malas"

Halo pemirsa yang budiman! Suka dongeng ga? Suka dong, paling nggak, sukanya waktu kamu masih kecil. Dongeng cinderella, Sleeping Beauty, Snow White, Little Mermaid, Beauty and the Beast.. dan serentetan dongeng-dongeng tentang putri cantik jelita lainnya.

Nah, kali ini saya akan share dongeng absurd. Eh, absurd ga ya? kalian aja deh yang nilai.
Dongeng ini saya buat pas lagi malas banget belajar. Padahal besok ujian. Mana belum belajar apa-apa lagi! hahahaha!

Anyway, enjoy the fairy tale!












semuanya berawal dari sini..


lalu, bacanya dari bawah ya. Biar ga bingung

nb: maaf ya kalo urutan bacanya ribet, hehehehe..




agak terhambat 'sedikit' karena alasan urgent: MALAS


Marhaban ya Ramadhan!



Bismillah, Bismillah, Bismillah..
Ga kerasa bulan Ramadhan sebentar lagi menyapa kita. Speechless nih, jadinya.
Pokoknya selamat berbahagia, selamat menunaikan ibadah di bulan penuh berkah ini, semoga amal ibadah kita diterima! aamiin.. !

Minggu, 07 Juli 2013

Take the Lesson and Enjoy Our Holiday

Alhamdulillah, akhirnya libur datang juga..
Sebenarnya jadwal kuliah udah lama selesai, tapi karena suatu dan lain hal, kelas saya harus ikut ujian ulang.
Ah, ga masalah..

Saya tidak ingin membual, sungguh. Percayalah sahabat, seburuk apapun keadaan yang kita hadapi, pasti selalu ada jalan untuk menyelesaikan dan saling memaafkan. Semoga kejadian ini bisa membuat kita semakin kompak dan tangguh!

Kok jadi melankolis gini ya? ah, ga masalah.. Terkadang persahabatan butuh scene seperti ini kok :)