Kamis, 20 November 2014

Terlatihkah?

23.13 WITA, sekarang saya sedang mendengarkan salah satu radio yang 'kebetulan' memutar lagu Terlatih Patah Hati - nya The Rain.

Menurut saya, lagu ini enak didengar dan nyeleneh. Alkisah seseorang yang sudah kenyang dengan kekecewaan dalam hubungan cinta. Saking kenyangnya, hidupnya tetap fine-fine aja tuh meski cintanya gagal maning mulu. Malahan dia berlapang dada untuk berterima kasih pada mantan-mantan yang berbaris rapi, dan tentunya, semua yang pergi tanpa sempat ia miliki.

Sambil dengar lagu ini, saya kok kepikiran, ini lagu lagi pas banget dengan suasana hati saya.
Saya baru saja menghadapi cinta yang bertepuk sebelah tangan. But, i can deny it. Saya ga galau-galau amat.

Apa memang karena saya sudah terlatih patah hati kayak lagunya The Rain? Atau karena saya belum menyukai terlalu dalam? Atau dua-duanya?

Hahaha, apapun itu, yang harus saya lakukan adalah menghargai dan menikmati setiap proses dalam hidup saya. Termasuk urusan patah hati

Senin, 27 Oktober 2014

Unrequited

It's look like unrequited love again. I'll cut my feeling before it bigger.

Jumat, 12 September 2014

Yuk Ngobrol!

Belakangan sibuk banget, makanya ga pernah posting ke sini. Duh, untuk kesekian kalinya, maaf ya blog!

Well, banyak banget moment yg akhirnya tidak sempat di posting. Jadi, kita ngobrol-ngobrol ringan aja yah.

Di postingan lalu, saya sempat cerita kalo saya mau KKN. Jadi sebenarnya salah satu kesibukan saya sih, ya KKN. Meskipun masih banyak hal ribet lainnya. Misalnya yah, kuliah.

Sekarang saya sudah semester 7, semester akhir. Ngomong-ngomong tentang semester akhir nih, jadi agak takut. Semacam ada rasa cemas, nanti, setelah kuliah selesai, pendidikan profesi juga kelar, terus mau apa?

God!! Ini nih, yang bikin galau. Planning masa depan. Sebenarnya sudah sharing sana-sini dengan teman, dan sudah dapat saran juga. Nah, terus masalahnya apa lagi dong?

Masalahnya, rasa-rasanya keberanian saya untuk menghadapi masa depan belum 100%. Jujur saja, masih ada sisa-sisa ketidakrelaan untuk ikhlaskan visi saya dulu.

Terjebak nostalgia niee..
Yah, setidaknya sekarang saya sudah mendapatkan tujuan, arah, dan ukuran untuk mematangkan planning masa depan saya. Bismillah!

Senin, 23 Juni 2014

KKN-PK, Bismillah..!

Bismillah.. besok, tanggal 24 Juni 2014 insyaAllah saya berangkat KKN. Doain ya, semoga bisa tiba dengan selamat dan berguna bagi masyarakt setempat..

pokoknya doain yg terbaik ya.. itu aja. Bye.. :*

Rabu, 11 Juni 2014

Review : Rutif (Ruang Kreatif) Makassar


Nama : Rutif / Ruang Kreatif Makassar

Lokasi : Jl. Dg. Tata Raya, Kompleks Permata Mutiara

Tempat yang kali ini kita review adalah Rutif. Rutif sendiri adalah tempat tongkrongan yang mengambil konsep cafe & book/music/film gallery. Bukunya banyaaaaakkk banget. Mulai dari kategori politik, sastra, kamus, fiksi, komik, agama, hukum, biografi, dan buku-buku antik lainnya.

dekorasi book gallery nya





koleksi piringan hitam & Film




music cornernya juga ada

Ngomingin tentang buku antik, ada tuh salah satu koleksi bukunya yang judulnya Di Bawah Bendera Revolusi, cetakan ke empat, terbitnya tahun 1965. Buku ini udah ditawar kolektor seharga 8,5 juta! (silahkan bilang WOW). Konon, di buku ini ada copy-an tulisan tangan Bung Karno. Ga heran sih, kalo harganya sampe segitunya.
      
buku Di Bawah Bendera Revolusi





































































Dari segi book gallery dan music corner nya sih kece, sayangnya dari segi cafe ga terlalu yah. Mengenai menu, cukup beragam, hanya saja penyajiannya cukup lama, yah anggap saja kita dikasih waktu buat foto-foto dulu kali yak hehehe

Oh iya! tempat ini, bisa juga dijadiin tempat rapat, tempat nongrok, atau tempat foto-foto (?). Tapi kalo datang kesini, jangan cuma foto-foto doang ya, kudu baca juga bukunya. Soalnya inspiring dan menambah wawasan.

Dan ada lagi, Rutif itu ada di lantai 2 Nadil Minimarket. jadi ga usah clingak-clinguk kikuk ya, langsung aja naik ke lantai 2. Sayangnya ga sempat nanya boleh pinjam atau ga. Kalo mau tau lebih lanjut, cek aja instagramnya Ruang_Kreatif, atau search google, atau langsung aja samperin tempatnya!

Terus, terus.. apa lagi yak? Kayaknya itu aja deh. Semoga riviewnya bermanfaat! :D

Sabtu, 17 Mei 2014

Alasan

Cinta itu butuh alasan. Apapun itu.
Apakah karena dia menyenangkan, dia humoris, dia ganteng, atau karena dia baik.
Rasa kurang tepat, kalau kita menyebut cinta itu bukan cinta ketika cinta tertaut karena kebaikan orang yang kita cintai. Bisa saja, cinta tertambat karena melihat kebaikannya, karena dia tulus berbagi sehingga kita tersentuh.
Dan itu memang cinta, bukan hanya sekedar rasa 'terima kasih'.

Semua di dunia ini terjadi karena suatu alasan. Termasuk juga urusan cinta.
Ya, cinta memang butuh alasan. Sekalipun alasannya karena terbiasa.

Jumat, 18 April 2014

Dear, Diary..


Sekarang, saya kembali nulis buku diary. Sebenarnya sih, karena ga sengaja jatuh cinta sama buku tulis ini. Desainnya imuuuuttt banget! Pas sampai di rumah, ga tau deh nih buku mau ditulisin apa. Dijadiin buku kuliah? yah, sayang banget.. Akhirnya, fix! Jadiin buku diary.
Isinya sih, tentang kebingungan-kebingungan, kebahagiaan sederhana, dan apapun itu yang sering nyangkut kepala.
So, happy writing!

XIphoideus on Short Trip to Toraja #Part3 #Last

Akhirnya dipostingin jugaaa!!! Hahahaha!

Well, setelah kita mendapatkan halangan karena masalah kampas mobil, schedule jalan-jalan kita jadi berantakan. Kita start jalan-jalannya pas matahari udah diatas kepala, itupun hanya dengan satu mobil, alhasil, kita tumpuk-tumpukan di dalam mobil.

Destinasi yang kita kunjungi adalah..... Pasar!! Yup, rasanya ga lengkap kalo kita jalan-jalan terus ga bawa oleh-oleh, jadi kita go deh, di pasar. Namanya Pasar Bolu, di kecamatan Rantepao.










Habis dari pasar, alhamdulillah sudah dapat kabar kalo masalah kampas mobil udah kelar. Nah, lanjut ke destinasi berikutnya!
Destinasi berikutnya, kita ke Ketekesu. Katanya sih, kalo belum ke Ketekesu, liburan ke Toraja ga afdol hahahahaha, Ketekesu itu adalah kompleks tongkonan. Tongkonan di Ketekesu itu udah lamaaaa banget. Ketahuan dari warna tongkonannya, dan lapuknya kayu tongkonan.






Terus, ada lagi! Kita ke Londa. Londa itu, adalah gua pemakaman. Hampir mirip dengan Lemo, tapi yang bikin Londa lebih berkesan adalah, kita bisa 'berjelajah' di dalam gua. FYI, HTM Londa seharga Rp.10.000/org (tapi boleh ditawar kok. kemarin kita dapatnya Rp.100.000 untuk 16 orang), untuk sewa lentera itu Rp. 30.000/lentera, oh iya, kalian bisa sewa guide juga, ga ada patokan biaya.




Sebelum kita masuk di dalam gua, kita bakal ketemu dengan patung-patung orang yang dimakamkan, usut punya usut, cuma orang kaya atau bangsawan yang bisa bikin patung, soalnya harus potong sapi minimal 4 ekor dulu, dan FYI, harga 1 ekor sapi di Toraja (Tedong Bungo, atau sapi belang) bisa mencapai 50-80 juta! Ga heran ya, kalo kita mesti bilang "waw!"

Foto-foto di atas itu baru di luar gua aja, kalo di dalam gua gimana ya?

ada yang kasih rokok, uang, bahkan Cola juga ada.

yang ini tengkoraknya masih basah
Uniknya, ternyata di Gua Pemakaman Londa ini punya kisah cinta yang tragis. Dikisahkan, ada sepasang anak manusia yang dilanda asmara (bahasanya udah kayak pujangga aje, neng). Tapi sayangnya meraka adalah sepupu dekat, maka ditentanglah hubungan cinta mereka. Karena putus asa, jadi mereka sama-sama gantung diri, lalu dimakamkan berdampingan di Gua Londa ini.



kerangka dua sejoli dengan kisah tragis


Sebenarnya, foto diatas ini, ada bulenya. Tapi dasar kami adalah anak muda yang narsis, akhirnya si Bule ketutupan. Hiks ya.
Oke, sebagai penutup, nih foto kita di gerbang keluar Londa. Bye ya! :D


Minggu, 26 Januari 2014

XIphoideus on Short Trip to Toraja #Part2


Haii...! Setelah cuap-cuap di postingan sebelumnya, sekarang saatnya buat lanjutin cerita liburan di Toraja.

Kita di Toraja nginep di rumah kerabatnya Karlah. rumahnya tuh di atas tebing, jadi ngos-ngosan. Enaknya, kalo udah ada di balkon, kita bisa liat pemandangan Tana Toraja yang cantik banget. Gunung, sawah yang menguning, aliran sungai, langit yang biru.. dan tidak ketinggalan pemandangan rumah tongkonan. Wah, pokoknya indaaaahh banget!
pemandangan dari balkon rumah

sungai di depan rumah
Destinasi yang pertama kita kunjungi itu Centre of Lemo City, di sana ada patung pahlawan Pongtiku. Setelah itu, kita cus ke Lemo. Lemo adalah tebing yang dipakai sebagai pemakaman.

Patung Pongtiku, Makale

narsis dululah~

Lemo


Lemo
Patung-patung di Lemo

Lemo, jalan menurun di pinggir tebing

Take a picture, dear!
Selesai dari Lemo, lanjut ke next destination!
Tapi tiba-tiba kampas kompling mobil habis! Aduh, aduh, gimana nih??





Ita, muke lu Ta. Complicated bener hahaha

Yah, akhirnya kita batal jalan-jalan ke destinasi lainnya.. Pasalnya, bengkel-bengkel pada liburan natal, makanya susah buat cari kampas. Sementara anak cowok usaha buat perbaikan mobil, anak cewek dipulangin di rumah dulu, dan kita asik main kartu nelfon dosen buat minta izin ga bisa datang kuliah besok harinya. Kita jelasin keadaan kita, dan alhamdulillah dimaklumi.. Makasih Physio Djohan..

Lalu, bagaimanakah lanjutan kisah liburan kami? Tunggu di postingan selanjutnya! ^^

Sabtu, 25 Januari 2014

XIphoideus on Short Trip to Toraja

Hahahahaha, akhirnya diceritain...

Short Trip to Toraja ini diselenggarakan oleh XIphoideus (ini nama angkatan saya, FYI). Jadi bisa dibilang ini liburan angkatan, tujuannya ya untuk menghibur jiwa-jiwa yang gersang akibat jenuh dengan jadwal kuliah. Itupun waktu liburannya sempit dan maksa banget, pas libur natal tanggal 24-25 Desember 2013. Padahal jadwal kuliah masih padat-padatnya.

Awalnya, ada rasa ragu buat ikutan libur angkatan. Soalnya cuaca lagi ga mendukung. Akomodasi dan transportasi juga, tiba-tiba ibu dari teman (yang punya rumah di Toraja, dan rela nampung kita) jatuh sakit. terus, tiba-tiba mobil yang mau dirental juga ga bisa dipake. Belum lagi nasihat orang tua yang bikin cemas. Katanya jalanan di sana kurang bagus, berkelok-kelok dan licin.

Ah, nekat ah. Karena kalo ga libur sekarang, kapan lagi? Jangan terlalu harapkan libur semester ini. Semester depan? Mana bisa! Ada KKN menanti. Semester depannya lagi? Ga bisa juga. Karena insyAllah kita sudah sibuk urus skripsi. Jadi, emang harus ikut!


Perjalanan mulai jam 7 malam, ngaret dari rencana awal yang katanya mau berangkat sore. Alhasil, kita malah terjebak macet dan tiba di Sidrap jam 12 malam. Alhamdulillah ada rumahnya Karlah, jadi kita istirahat dulu di sana. Oh ya, makanan dari rumahnya Karlah inilah yang nanti akan jadi penopang hidup kita! Yeaaahhh!! Hidup Karlah!

di rumahnya Karlah, Sidrap


Paginya, kita mulai jalan lagi sekitar jam 8 pagi. Ditengah perjalanan, tepatnya pas lewat Enrekang, kita singgah dulu di Guunung Nona. Konon, pemandangan gunung ini mirip dengan (maaf) kelamin perempuan. Menurut kalian, gimana?

itu cuma imajinasi liar orang-orang

Setelah singgah sebentar di Gunung Nona, kita cuss lanjut perjalanan ke Toraja. dan.. tadaaaaaa!!!
Selamat datang di Toraja!!

Welcome to Toraja :")
Yeeeeeeyyyy!! Finally, God! Kita sampai dengan selamat! Alhamdulillah...

Selanjutnya, saya akan ceritakan banyaaakk lagi tentang our Short Trip. Tapi ga sekarang ya, ntar deh, di postingan selanjutnya. Hohohoho :p