Senin, 15 April 2013

1/2 windu

"Jika lelaki memberi perhatian, maka perempuan yang mencintainya akan menyadari perhatian itu"

Ya, akan menyadari.
Entah saya harus percaya atau tidak akan teori itu. Tapi sepertinya teori itu benar adanya.

Sebagai perempuan, tentunya kita punya naluri yang cukup kuat untuk membaca lelaki yang kita cintai. Membaca segala responnya.
Dan, saya tidak menemukan respon yang seolah-olah ingin menyambut perasaanku.

Rasanya hatiku sakit. Seperti ada yang menusuknya hingga tenggorokan inipun sakit menahan tangis.

Saya tidak menyangka rasaku begitu tertancap tajam, kemudian mengikatku kuat sehingga saya tidak bisa melepaskan diri.

Saya tidak menyangka.
Kupikir ini hanya ilusi sementara.
Namun, jika rasa ini hanya sementara, mengapa saya selalu terjatuh di tempatmu?

Mencoba berdiri disamping lelaki lain. Tapi sebagian diriku meneror, bahwa hanya kau-lah sang pemilik resah ini.
Seakan memaksaku jatuh, jatuh, dan jatuh lagi di tempatmu.

Sekali lagi saya tidak menemukan perhatian itu.

Saya sadar ini bodoh.
Ini konyol.
Dan ini cinta.

Namun yang saya inginkan adalah cinta yang ceria.
Bukan cinta yang murung,
Bukan cinta yang bodoh,
Bukan cinta yang kosong.

Saya akan meninggalkan khayalku.
Saya akan melangkahkan kaki, menjauh dari tempatmu.

Semoga kaki ini cukup kuat.

5 komentar:

  1. "Jika lelaki memberi perhatian, maka perempuan yang mencintainya akan menyadari perhatian itu"
    Jadi, jika laki-laki, memberi perhatian kepada perempuan yang TIDAK mencintainya, perempuan itu tidak akan menyadari perhatian itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sadar, tapi terkadang pura-pura tidak sadar adalah cara teraman untuk menghadapi situasi tertentu

      Hapus
    2. Jadi, laki-laki dan perempuan punya keahlian masing-masing dalam pura-pura.
      Laki-laki, ahli dalam berpura-pura tidak perhatian sama perempuan.
      Perempuan, ahli dalam pura-pura tidak sadar kalau sedang diperhatikan.

      Hapus
  2. Ohiya, dulu sekali, pas lagi galau, bacaan yang paling sering saya baca itu http://radityadika.com/rasa-selai-kacang-itu/
    Karena hanya orang yang pernah merasakan Unrequited Love-lah yang bisa mengerti orang yang sedang mengalami hal yang sama.

    BalasHapus